Mantap jiwa

Sunday, 1 March 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KALIBRASI TERMOMETER



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.  Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, memiliki lembaga metrologi nasional (National metrology institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (dan, seringkali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan. Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian.



Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Mempelajari teknik kalibrasi termometer dengan oil bath.
2.      Mengkalibrasi thermometer alkohol
3.      Mengkalibrasi menggunakan thermokopel

METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Hari, tanggal   : Senin, 23 Februari 2015
Waktu             : Pukul 10.00 – 13.00 WIB
Tempat            : Laboratorium Energi Listrik Pertanian

Peralatan dan Bahan
-          Lima buah thermometer alkohol yang akan dikalibrasi
-          Thermometer standar
-          Lima buah Thermokopel yang akan dikalibrasi
-          Oil bath
-          Kertas tissue
-          Thermorecotrder

Prosedur Percobaan
-          Oil bath dipanaskan dan di set pada suhu yang diinginkan. Pada tingkat yang sesuai dengan kisaran suhu yang akan digunakan dalam kalibrasi. Suhu awal kalibrasi diatur dengan memutar tombol “regulator” pada suhu yang diinginkan. Misalnya, untuk range suhu antara 50oC s/d 100oC, suhu di set pada 40oC, 45oC, 50oC, 55oC, 60oC, 65oC, 70oC, 75oC, 80oC, 85oC, 90oC, 95oC dan  100oC
-          Ketinggian dasar penahan termometer diatur di dalam oil bath pada ketinggian yang sesuai dengan skala baca suhu pada termometer (sehingga nilai suhu dapat terbaca dengan jelas pada termometer/tidak terhalang oleh permukaan lubang oil bath).
-          Thermometer standar dimasukan ke dalam lubang oil bath. Selanjutnya 5 thermometer dan 5 thermokopel.
-          Suhu konstan tercapai jika lampu indikator. Pada saat ini suhu ke-6 termometer dibaca.
-          Tahapan percobaan di atas diulangi untuk tiap – tiap tingkat suhu berikutnya.
-          Setelah praktikum selesai, termometerdibersihkan dari minyak yang menempel.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1. Data suhu hasil pengamatan dengan thermometer (oC)
T standar
T1
T2
T3
T4
T5
52
53
50
52
52
54
55,3
55
52
54
54
56
60
60
57
59
59
61
66
66
63
65
65
68
70,4
70
66
68
68
72
75
75
70
72
72
77
80,5
81
75
77
78
83
85
85
79
81
82
87
90
91
84
86
86
93

Grafik 1. Hubungan  antara Tstandar  dengan T (X)
Dengan menggunakan software microsoft Excel, diketahui persamaan antara T standar dengan T (X) sebagai berikut :




Tabel  2. Model persamaan dan nilai ketepatannya (Termometer)
Termometer Alkohol
Model persamaan
Ketepatan model (%)
Termometer 1
y = -6E-05x3 + 0,016x2 - 0,303x + 33,77
0,9947
Termometer 2
y = 0,000x3 - 0,024x2 + 2,588x - 35,15
0,94143
Termometer 3
y = 0,000x3 - 0,024x2 + 2,588x - 33,15
0,9686
Termometer 4
y = -6E-05x3 + 0,012x2 + 0,026x + 24,52
0,97229
Termometer 5
y = -9E-05x3 + 0,020x2 - 0,473x + 35,51
0,97314

Tabel 3. Data hasil validasi (Termometer)
T1
T2
T3
T4
T5
53,09092
47,263
49,263
51,55872
53,69928
56,07996
49,980613
51,98061
54,39876
56,831831
60,565
53,559
55,559
58,54
61,498
66,62584
57,7182
59,7182
63,93724
67,72336
71,26796
60,545886
62,54589
67,93256
72,41785
76,2625
63,363
65,363
72,106
77,38675
82,37567
66,625188
68,62519
77,04299
83,337214
87,4525
69,274
71,274
81
88,15425
93,13
72,267
74,267
85,267
93,388

Tabel 4. Data suhu hasil pengamatan dengan termokopel (oC)
T standar
Th1
Th2
Th3
Th4
Th5
52
50
50
12
42
51
55,3
52
54
54
45
53
60
58
58
58
47
58
66
64
64
65
51
64
70,4
68
69
69
53
69
75
72
73
73
56
73
80,5
75
79
80
61
78
85
82
83
83
65
83
90
86
88
89
78
88

Grafik 2. Hubungan antara T standar dan T(X)
Dengan menggunakan software microsoft Excel, diketahui persamaan antara Tstandar dengan T (X) sebagai berikut :
Tabel 5. Model persamaan dan nilai ketepatannya (Thermokopel)
Termokopel
Model Persamaan
Ketepatan Model
Termokopel 1
y = -0,001x2 + 1,097x - 4,475
0,9573
Termokopel 2
y = -3E-05x3 + 0,005x2 + 0,649x + 5,684
0,9726
Termokopel 3
y = -0,045x2 + 7,999x - 263,7
0,8929
Termokopel 4
y = 0,017x2 - 1,714x + 84,48
0,7099
Termokopel 5
y = -6E-05x3 + 0,012x2 + 0,070x + 20,97
0,9649

Tabel 6. Data hasil Validasi (Termokopel)
Th1
Th2
Th3
Th4
Th5
49,6206
49,84226
28,1204
43,7284
50,01092
52,852851
53,042565
38,266019
44,408431
52,960092
57,415
57,6149
50,99
46,05
57,253
63,1684
63,44942
64,2866
49,2948
62,83744
67,337224
67,705554
71,937056
52,493424
66,96546
71,65
72,11615
78,035
56,5785
71,2735
76,745475
77,313196
82,776275
62,457175
76,365868
80,865
81,48365
84,59
68,0725
80,4455
85,39
86,0099
84,425
75,162
84,844

Contoh Perhitungan
yh1      = -0.0011x2 + 1.0975x - 4.475
            = -0.0011*(52)2 + 1.0975*(52) – 4.475
            = 49.62
Ketepatan model (%)
Ketepatan = (1 - )x 100%
= (1- )x 100%
= 95.73

Pembahasan
Untuk mengurangi kesalahan dalam  pengukuran, alat-alat yang akan digunakan perlu dikalibrasi terlebih dahulu. Pengkalibrasian dapat dilakukan dengan salah satu caranya adalah membandingkan data yang terbaca pada alat yang bersangkutan dengan alat ukur standar. Pada praktikum kali ini praktikan mengkalibrasi lima thermometer alkohol dengan thermometer standar (air raksa). Teknik kalibrasi yang digunakan adalah dengan memakai oil bath. Thermometer standar yang digunakan adalah thermometer air raksa. Thermometer ini digunakan sebagai standar kerena ia tidak terlalu sensitif.
Oil bath adalah suatu alat yang berbentuk persegi yang didalamnya terdapat minyak. Minyak ini dipanaskan dan diaduk secara otomatis oleh pengaduk. Dengan alat ini suhu pemanasan dapat diset, demikian juga dengan kecepatan pemanasannya. Fluida yang digunakan adalah minyak karena minyak lebih stabil dan titik didihnya juga tinggi dibandingkan air. Jika ingin suhu yang lebih tinggi, minyak bisa diganti dengan fluida lain yang titik didihnya lebih tinggi seperti oli misalnya.semakin kental fluida yang digunakan semakin stabil dan tith didihnya semakin tinggi.  Sedangkan untuk laju pemanasan diset maksimum 4  untuk suhu < 100 0C, maksimal 6 untuk suhu < 200 0C dan maksimal 8 untuk suhu > 200 0C. untuk mengeset suhu digunakan regulator. Pada praktikum ini suhu awal diset  pada 50 0C. kemudian dinaikkan 5 0C hingga mencapai sushu 100 0C.
Dari hasil praktikum suhu yang ditunjukkan oleh suhu Tstandar dan T(X) tidak pernah sama, hanya mendekati saja. Hal ini disebabkan oleh faktor umur dari oil bath sendiri. Dan juga skala pada regulator adalah skala kasar, sehingga kita tidak mudah untuk menetapkan suhu pada suatu angka tertentu.
Dari data dan persamaan hasil kalibrasi, thermometer T1 memiliki ketepatan pengukuran sebesar 99,47%, T2 sebesar 94,14%, T3 sebesar 96,86%, T4 sebesar 97,23% dan T5 97,13%. Dan thermkopel memiliki nilai ketepatan T1 sebesar 95,73%, T2 sebesar 97,26%, T3 sebesar 89,30%, T4 sebesar 70,99% dan T5 sebesar 96,48. sehingga dari hasil kalibrasi dapat kita katakan bahwa ketepatan penggunaan alat thermometer lebih tinggi daripada thermokopel.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, praktikan telah mampu untuk melakukan teknik kalibrasi thermometer dengan menggunakan oil bath. Diketahui bahwa kalibrasi menggunakan thermometer memiliki ketepatan lebih tinggi dibandingkan menggunakan thermokopel.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Kalibrasi [Terhubung berkala] http://id.wikipedia.org/wiki/Kalibrasi. (diakses pada 28 Februari 2015)
Anonim.2015.Kalibrasi thermometer[Terhubung berkala]. https://milamundi.wordpress.com/2014/11/18/kalibrasi-termometer/. (diakses pada 28 Februari 2015)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites